Senin, 27 Mei 2013

Document Control in SQA

Sebuah pengembangan suatu aplikasi atau perangkat lunak bukanla hal yang singkat dan mudah. Butuh sumberdaya berupa waktu, manusia serta berbagai kebutuhan. Tidak jarang perangkat lunak yang kompleks membutuhkan banyak tenaga manusia yang pastinya juga membutuhkan manajemen yang baik pula.
                Permasalahan yang sering timbul selama masa pengembangan perangkat lunak adalah masalah waktu pengerjaan, orang – orang yang keluar dan masuk dalam tim, budgeting, dsb. Salah satu factor utama yang menjadi kesulitan utama adalah perihal pendokumentasian. Dokumentasi yangtidak teratur menjadi penyebab utama molornya pengerjaan, tidak adanya progress, bahkan ketidaksesuaian antara code dan design serta permintaan pelanggan.
                Dokumentasi sangatlah penting dalam proses pembuatan suatu perangkat lunak karena selain memberikan informasi serta data, dapat pula menjadi alat untuk control proses pengerjaan perangkat lunak. Dalam penyusunan dokumen control yang baik pun perlu dipertimbangkan beberapa standar yang umum digunakan yakni :
-          ISO 9000-3
-          ISO (1997)
-          ISO/IEC (2001)
-          IEEE / EIA
Berbicara mengenai dokumen control adalah juga salah satu aspek pengelolaan kualitas dari perangkat lunak itu sendiri, Karena dokumentasi memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana. Berikut beberapa tujuan utama dari pengelolaan dokumen control :
1.       Memastikan kualitas dari dokumentasi proyek
2.       Memastikan kelengkapan dan kebenaran struktur dokumen, prosedur, serta instruksi
3.       Mendukung investigasi dan pendeteksian kesalahan dalam pengembangan
4.       Memberikan kemudahan dalam maintenance, pengembangan perangkat lunak kedepan
Ada beberapa jenis dokumen control yang biasa digunakan dalam proses pendokumentasian, yakni
-          Pre-project document :
o   Contract review
o   Software development contract
o   Software development plan
-           Project life cycle documents
o   System requirements document
o   Software requirements document
o   Preliminary design document
o   Critical design document
o   Database description
o   Software test plan
o   Design review report
o   Follow-up records of design review action items
o   Software test procedure
-          SQA infrastructure documents :
o   SQA procedure
o   CAB meeting minutes
-          Quality management
o   Progress report
o   Software metrics report
-          Customer documents
o   Project tender dokumen
o   Change request
Berikut beberapa tahapan dalam merencakan dan membuat dokumen control :
1.       Memutuskan tipe – tipe dokumen mana saja yang kita butuhkan untuk quality record yakni dokumentasi kualitas
2.       Mendefinisikan level dari control
3.       Follow up kebenaran dari pengerjaan dengan perencanaan, bisa berupa quality audits plan

4.       Analisa adanya update, change dan perubahan apapun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar